Selasa, 25 Desember 2012

Profil SMPN 20 SEMARANG

             SELAYANG PANDANG SMPN 20 SEMARANG

         
1. Sejarah Sekolah
SMP Negeri 20 Semarang didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0435/0/1977, tanggal 1 Oktober 1977, tentang Pembukaan Sekolah-Sekolah di Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah, di atas tanah negara ukuran 10.566 M2 (bekas bengkok desa Gebangsari) di  Jalan Gebang Anom No. 7 Kelurahan Gebangsari Kecamatan Genuk Kota Semarang.
SMP Negeri 20 Semarang telah mengalami beberapa kali perubahan :
1.   Tahun 1977 s.d 1984 nama sekolah SMP Negeri Genuk, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 0435/0/1977, tanggal 1 Oktober 1977.
2.   Tahun 1984 s.d 1997 nama sekolah SMP Negeri 20 Semarang, berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan  Propinsi Jawa Tengah. Nomor  12190E/I03.4/Ca.3.86   tanggal 24 April 1986.                                        
3.   Tahun 1997 s/d 2003 nama sekolah SLTP Negeri 20 Semarang, berdasarkan Keputusan .Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  No. 034/0/1997.
4.   Tahun 2003 nama sekolah SMP Negeri 20 Semarang sampai dengan sekarang.
Menurut para ahli peneliti daerah  Semarang bagian utara termasuk Genuk tiap tahun tanah turun 10 cm. Sehingga pada tahun 2000 SMP Negeri 20 Semarang kalau hujan sering tergenang air dan masuk ruang kelas sehingga siswanya dipulangkan untuk belajar dirumah masing-masing. Kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 20 Semarang sering terganggu karena faktor alam. Berdasarkan alasan tersebut melalui berbagai pertimbangan dan usulan para ahli lingkungan, peneliti perguruan tinggi, Walikota Semarang mengusulkan kepada DPR agar tanah dan gedung SMP Negeri 20 Semarang diruislag (Tukar Guling). Usulan Walikota disetujui DPR dengan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang Nomor 15 Tahun 2004, tanggal 9 Juni 2004, tentang Persetujuan Ruislag (Tukar Guling) SMP Negeri 20 Semarang dengan tanah beserta gedungnya di Jalan Kapas Utara Raya II No. 2 Semarang, luas tanah 15.211 M2, luas gedung 3.820 M2, dengan surat tanah Berdasarkan Notaris Hari Bagyo, SH, M.Hum, Nomor 260/N/IV/2007, tanggal 2 April 2007. Pada tanggal 20 Oktober 2005 SMP Negeri 20 Semarang resmi pindah menempati lokasi baru di  Jl. Kapas Utara Raya II/2 Semarang.
Nama-Nama Kepala Sekolah SMP Negeri 20 Semarang :
1. BJ. Soemarno, BA                                                 Tahun 1977 - 1984
2. Djoewariyah Soeryo Hadi                                    Tahun 1984 - 1990
3. Siti Mulyani Suparto                                            Tahun 1990 - 1993
4. Drs. Pudjikan                                                        Tahun 1993 - 1999
5. Drs. Herry Suwinduyono, M.Pd                          Tahun 1999 - 2003
6. Setiyo Budi, S.Pd, MM                                         Tahun 2003 - 2009
7. Drs. Tedjo Handoko, A.Md, MM                        Tahun 2009 – sekarang
2.1.2 Visi dan Misi Sekolah
v  Visi Sekolah SMP 20 Semarang
“Unggul Dalam Prestasi Berdasarkan Iman dan Taqwa”Indikator :
a.      Unggul dalam mencapai prestasi akademi
b.      Unggul dalam aktivitas keagamaan
c.       Unggul dalam disiplin dan tanggung jawab
v  Misi Sekolah SMP 20 Semarang
a.   Melaksanakan pembelajaran yang mampu menghasilkan lulusan dengan kompetensi bertaraf nasional
b.      Melaksanakan proses pembelajaran yang krefektif dan inovatif
c.       Melaksanakan proes pembelajaran yang mengedepankan pembentukan kepribadian beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
d.      Melaksanakan proses pembelajaran yang dipandu oleh tenaga kependidikan yang profesional
e.       Melaksanakan proses pembelajaran dalam lingkungan sekolah yang nyaman, aman dan ramah lingkungan
f.       Melaksanakan proses pembelajaran dengan model pembelajaran yang berbasis lingkungan
2.1.3 Tujuan sekolah
1.      Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan Dasar mengacu pada tujuan umum pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
2.      Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
3.      Tujuan SMP 20 Semarang
Tujuan SMP 20 Semarang adalah mencetak lulusan yang bertaraf nasional, yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.1.4 Kekhasan sekolah
                        Kekhasan Sekolah di SMP Negeri 20 Semarang  adalah berbasis religious yaitu berbasis agama islam. Setiap harinya para siswa dituntut untuk melaksanakan sholat berjamaah di mushola sekolah. Setiap siswa masing – masing diberi selembar kartu kendali yang nantinya digunakan sebagai tanda siswa telah melakukan rutinitas sholat berjamaah. Jika hari tersebut siswa belum diberi tanda oleh guru atau petugas belum melakukan sholat berjamaah, kecuali ada halanangan, siswa yang bersangkutan tidak diperbolehkan pulang, karena didepan pintu gerbang sekolah setiap harinya akan ada petugas yang memerikasa kartu kendali tersebut.

2.1.5 Kebijakan Mutu Sekolah
            Kebijakan mutu SMP 20 Semarang terletak dari standar KKM yang ditentukan oleh pihak sekolah.
2.1.6 Lokasi Sekolah
Lokasi SMP Negeri 20 Semarang Terletak di Jalan Kapas Utara Raya II/2 Kecamatan Genuk Semarang, dimana lokasi berdekatan dengan perumahan dan lingkungan industri. Namun demikian kondisi dan situasi sekolah sangat tenang, tidak bising dan tidak ada polusi udara maupun suara. Hanya apabila terjadi musim penghujan  akses kelokasi sekolah tergenang air, sehingga agak menyulitkan siswa untuk mencapai lokasi sekolah.

2.2       MANAJEMEN KOMPONEN-KOMPONEN SEKOLAH
2.2.1 Manajemen Kurikulum
                        Manajemen kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan sungguh – sungguh seerta pembinaan secara kontinyun terhadap situasi belajar secara efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Secara operasional kegiatan administrasi/manajemen kurikulum itu dapat meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru, peserta didik, dan seluruh sivitas akademika atau warga sekolah/lembaga pendidikan.
2.2.1.1 Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri ata standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusa (SKL).
     Struktur kurikulum terdiri atas tiga komponen, yakni komponen mata pelajaran, muatan local, dan pengembangan diri. Komponen mata pelajaran dikelompokkan sebagai berikut :
1.      Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2.      Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3.      Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4.      Kelompok mata pelajaran estetika; dan
5.      Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
Komponen muatan local dan pengembangan diri merupakan bagian internal dari struktur kurikulum. Struktur kurikulum ini meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun, yakni mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan SKL, SK dan KD mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut.
a.       Kurikulum ini memuat  10 mata pelajaran, muatan local, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel Struktur Kurikulum.
b.      Muatan local merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan cirri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan kedalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan local telah ditentukan oleh sekolah.
c.       Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan social, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
d.    Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”.
e.    Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Sekolah dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu sedara keseluruhan.
f.       Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit, persiapan 5 menit.
g.      Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.
Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajarn peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajran. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegitan npembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untu setiap mata pelajaran termsuk muatan local, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalh waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembeljaran. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum, termasuk hari – hari besar nasional, dan hari libur khusus.
1.      Jumlah Minggu Efektif Semester I Tahun 2012/2013
No
Bulan
JME
HES
KTS
LHB
LS
LPP
JML
1
Juli 2012
2 M
10 H
-
-
-
2 H
-
2
Agustus 2012
2 M
12 H
-
2 H
-
6 H
2 H
3
September 2012
4M
23 H
-
-
-
-
-
4
Oktober 2012
4 M
26 H
1 M
-
-
-
-
5
November 2012
4 M
22 H
-
2 H
-
-
-
6
Desember 2012
2 M
9 H
-
-
1 M
-
-

2.      Jumlah Minggu Efektif Semester II Tahun 2012/2013
No
Bulan
JME
HES
KTS
LHB
LS
LPP
JML
1
Januari 2013
3 M
18 H
-
1 H
1 M
-
-
2
Februari 2013
4 M
24 H
-
1 H
-
-
-
3
Maret 2013
4 M
27 H
-
-
-
-
-
4
April 2013
3 M
21 H
-
-
-
-
-
5
Mei 2013
4 M
27 H
-
-
-
-
-
6
Juni 2013
12 M
12 H
-
-
1 M
-
-

 KETERANGAN :
JME          : Jumlah Minggu Efektif
LU            : Libur Umum
HES         : Hari Efektif Sekolah
LHB         : Libur Hari Besar
LS                        : Libur Semester
LPP          : Libur Permulaan Puasa
KTS          : Kegiatan Tengah Semester
LHR         : Libur Hari Raya



2.2.1.2 Sebaran Mata Pelajaran Umun dan Muatan Lokal
1.    Mata Pelajaran
a.       Pendidikan Agama Islam
Tujuan : Menungkatan keimanan dan ketaqwaan siswa.
b.      Kewarganegaraan dan Kepribadian
Tujuan : Memberikan pemahaman kepada siswa tentang kesadaran hidup berbangsa dan bernegara
c.       Bahasa Indonesia
Tujuan : Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap IPTEK
d.      Bahasa Inggris
Tujuan : Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi.
e.       Matematika
Tujuan : memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka penguasaan IPTEK
f.       Ilmu Pengetahuan Alam
Meliputi : Fisika, Biologi, dan Kimia
Tujuan : memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk menguasai dasar – dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK.
g.      Ilmu Pengetahuan Sosial
Meliputi : Sjarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi
Tujuan : Memberikan pengetahuan social kultur masyarkat yang majemuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki keterampilan hidup secara mandiri.
h.      Seni Budaya
Meliputi : Seni Rupa, dan Seni Musik
Tujuan : Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni budaya nasional.
i.        Pendidikan jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Tujuan : Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan keterampilan dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung jawab disiplin, dan percaya diri pada siswa.
j.        Keterampilan/teknologi Informasi dan Komunikasi
Meliputi : Ketrampilan, Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Tujuan : Memberikan keterampilan di bidang teknologi informatika dan keterampilan Elektronika yang sesuai dengan bakat dna minat siswa.

2.         Muatan Lokal
Bahasa daerah sebagai upaya mempertahankan nilai – nilai budaya masyarakat setempat dalm wujud komunikasi dan apresiasi sastra.
Table : Sebaran Mata Pelajaran
Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu
VII
VIII
IX
A.    Mata Pelajaran
1.      Pendidikan Agama
2
2
2
2.      Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3.      Bahasa Indonesia
4
4
4
4.      Bahasa Inggris
5
5
5
5.      Matematika
5
5
5
6.      Ilmu Pengetahuan Alam
a.       Biologi
b.      Fisika

2
3

2
3

2
3
7.      Ilmu Pengetahuan Sosial
a.       IPS Sejarah
b.      IPS Geografi
c.       IPS Ekonomi

2
2
1

2
2
1

2
2
1
8.      Seni Budaya
2
2
2
9.      Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
10.  Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2
11.  Muatan Lokal :
Bahasa Daerah

2

2

2
12.  Pengembangan Diri :
BK

1*

1*

1*
Jumlah
36
36
36
1* Ekuivalen 1 jam Pengembangan Diri
2.2.1.3  Program pembelajaran
Pembagian Tugas Pendidik antara pendidik PNS dan Pendidik Honorer didasarkan pada SK Tugas dan kebutuhan. Untuk yang pendidik PNS umumnya jam mengajarnya lebih panjang daripada pendidik Honorer. Karena jumlah pendidik Honorer disesuaikan dengan kebutuhan jam mengajar yang masih kosong atau yang belum terisi.
Jadwal pelajaran kurikuler di SMP 20 Semarang dari hari senin hingga sabtu. Dari hari senin hingga rabu, mata pelajaran dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.50 WIB. Pada hari senin dilaksnakan upacara rutin tentunya. Pada hari kamis dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.40 WIB. Hari jumat dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 10.40 WIB. Hari sabtu dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.
2.2.2        Manajemen Kesiswaan
Manajemen kesiswaan merupakan keseluruhan proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan terprogram serta pembinaan secara kontinu terhadap peserta didik agar mereka dapat mengikuti proses belajar mengajar (PBM) secara efektif dan efisien, demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Kegiatan-kegiatan manajemen kesiswaan jika dirunut secara kronologis operasional, kegiatannya dimulai dari penerimaan peserta didik baru sampai peserta didik  meninggalkan sekolahnya, baik karena telah lulus, meninggal dunia, putus sekolah atau karena sebab-sebab lain yang membuatnya tidak lagi terdaftar sebagai peserta didik suatu sekolah.
2.2.2.1  Penerimaan peserta didik baru
1.      Proses Penerimaan peserta didik baru
Proses penerimaan peserta didik baru di SMP 20 Semarang dilakukan dalam 2 jenis pendaftaran, yang pertama adalah pendaftaran secara on line dimana pendaftar bisa mengakses dan mengentri syarat pendaftaran lewat web site resmi dari SMP 20 Semarang. Yang kedua adalah dengan pendaftaran langsung ke SMP 20 Semarang yang akan di layani langsung oleh panitia penerimaan peserta didik baru.
Panitia penerimaan peserta didik baru di SMP 20 Semarang di bentuk dari Guru dan Karyawan TU yang dipilih dan perwakilan dari komponen kepanitiaan yang dibutuhkan. Tidak semua Guru dan Karyawan TU dilibatkan, melainkan hanya perwakilan saja. Dan dalam kepanitiaan ini Kepala Sekolah Bertindak sebagai Penanggung jawab. Pembagian Job Desk dalam kepanitiaan didasarkan pada keahlian masing-masing panitia.
Pengumuman pendaftaran peserta didik baru disebarkan melalui media web site resmi SMP 20 semarang, pamflet dan juga spanduk. Berbagai ketentuan pendaftaran seperti waktu, tempat dan syarat-syarat pendaftaran setiap tahunnya selalu berubah dan mengenai syarat-syarat pendaftar disusun berdasarkan SK Walikota Semarang.
Penerimaan peserta didik baru di SMP 20 Semarang tidak menggunakan jalur tes, melainkan langsung dirangking menurut nilai ujian Sekolah Dasar. Pengambilan pendaftar yang diterima tidak menggunakan sistem passing grade melainkan berdasarkan kuota kursi yang tersedia, dimana SMP 20 Semarang untuk kelas 7 terdiri dari 8 kelas, masing-masing kelas terdiri dari 32 siswa. Jadi setiap tahunnya SMP 20 Semarang menerima sekitar 256 peserta didik baru. Perhitungan ini didasarkan perhitungan kotor bila tidak ada siwa kelas 7 sebelumnya yang tinggal kelas.
Pengumuman diterima atau tidaknya diumumkan secara on line dan lagsung pada tanggal yang telah ditetapkan. Pada saat pengumuman diumumkan langsung yang diterima dan diberitahu waktu kapan pendaftar yang diterima untuk registrasi ulang. Di SMP 20 Semarang semua biaya pendidikan gratis artinya tidak ada pungutan SPP maupun uang gedung dari awal siswa masuk SMP 20 Semarang.
2.      Pencatatan peserta didik baru
Buku Induk yang digunakan biasanya di kelompokkan per angkatan. Penyusunannya dalam buku didasarkan pada NIS dari peserta didik. Data-data yang diisikan meliputi identitas diri peserta didik, asal sekolah, Nomor STTB, identitas orang tua wali.

3.      Pembagian Seragam,Tata Tertib Sekolah dan Kartu Pelajar
Untuk Seragam sekolah siswa disarankan untuk membeli di Koperasi Sekolah, untukpemesan biasanya kain seragam diberikan pada saat registrasi ulang beserta tata tertib penggunaan seragam dan peraturan bentuk seragam dan ukurannya, begitupula tata tertib sekolah juga diberikan pada saat registrasi ulang tersebut. Sedangkan untuk Kartu Pelajar baru diproses ketika siswa masuk sekolah karena untuk membuatnya perlu adanya data yang halus diisi oleh siswa dan pas fotoseragam juga, sehingga Kartu Pelajar biasanya diberikan sekitar 2 bulan etrhitung sejak siswa masuk sekolah di awal tahun ajaran.  
2.2.2.2  Pembinaan Kesiswaan
Pembinaan kesiswaan yang dilakukan oleh pihak sekolah kepada peserta didik di SMP 20 Semarang meliputi berbagai bidang pembinaan. Untuk bidang kesejahteraan spiritual dan mental dengan pembinaan melalui sholat berjamaah dan juga ada layanan BK. Untuk kesejahteraan fisik didukung oleh kondisi gedung yang bagus dan lingkungan yang bersih dan asri. Kenyamanan di SMP 20 Semarang juga ditambah dengan adanya taman-taman seperti taman TOGA. Kesejahteraan akademik didukung oleh adanya ruang-ruang penunjang kegiatan akademik seperti perpustakaan, laboratorium, tempat belajar yang memadai, bimbel. Untuk Organisasi dibina dengan adanya organisasi-organisasi di sekolah seperti OSIS, Pramuka, PMR dll. Untuk kegiatan Ekstrakulikuler sendiri di SMP 20 Semarang 8 bidang ekstrakulikuler yang dapat diikuti oleh seluruh peserta didik yang meliputi ekstra wajib, olahraga, kesenian, bahasa inggris, paskibraka, PMR, KIR, dan Tartil Al Qur’an. Selain itu juga pembinaan kesiswaan juga dilakukan dengan mengadakan kegiatan rekreasi untuk kelas VIII, pertandingan persahabatan biasanya untuk ekstra seperti basket, voli, futsal dan sepak bola, acara tutup tahun seperti kemah pramuka pada setiap akhir tahun pembelajaran.

2.2.2.3  Organisasi Kesiswaan dan Kegiatan Ekstra Kurikuler
Organisasi kesiswaan di SMP 20 semarang pada dasarnya sama dengan Organisasi kesiswaan di SMP lainnya yaitu OSIS. Sedangkan organisasi lainnya merupakan organisasi ekstrakulikuler seperti pramuka dan PMR. Ekstrakulikuler yan lain yang ada di SMP 20 Semarang meliputi Sepak bola, fitsal, Voly, Basket, Seni tari, Seni musik, Seni Suara, Bahasa inggris, PASKIBRAKA, PMR, KIR, dan Tartil Al Qur’an.
Untuk memperlanjar proses Kegiatan-Kegiatan ini ditetapkan pembagian tugas pengampu ekstra kurikuler (ECA) yang tuga-tugasnya di jabarkan dalam SK kepala sekolah.
2.2.3 Manajemen Personel
2.2.3.1 Struktur Organisasi
Untuk struktut akademik dimulai dari yang paling atas yang diduduki oleh kepala sekolah sampai wali kelas pada tiap-tiap kelas. Untuk kepala sekolah diduduki oleh Drs. Tedjo Handoko, A.Md. MM, ketua komite oleh Machali, S.Sos, ketua TU Qoiman, S.Pd, ada 3 wakasek dan 5 Ka.ur, kepala laboratorium,penjaga perpus, guru mapel dan guru BK.
Sedangkan untuk struktur TU, kedudukan tertinggi adalah kepala sekolah kemudian ada kepala TU. Dibawahnya ada beberapa bagian, yaitu pegawai TU yang rutin mengurusi administrasi sekolah misal inventarisasi dan bendahara umum, kemudian ada petugas oerputakaan, ada juga satpam, penjaga malam dan petugas kebersihan.
    

2.2.3.2 Penerimaan Tenaga Pendidik
Semua Guru yang ada di SMP 20 Semarang diterima oleh pusat(Kanwil Walikota), dan ditempatkan oleh Dinas sendiri, penyeleksianpun ada saat calon guru mendaftar di pusat. Tapi terkadang dalam keadaan terpaksa SMP 20 Semarang juga menyeleksi guru sendiri jika dalam keadaan terpaksa, dan pegawai atau guru yang direkrut biasanya bersifat sementara.
2.2.3.3 Pembinaan Tenaga Didik
Pembinaan yang dilakukan oleh pendidik sangat banyak salah satunya adalah pelatihan diklat, biasanya di LPMP. Proposal penelitian, Seminar kependidikan dan lain sebagainya.
2.2.3.4 Penerimaan Tenaga Kependidikan
Untuk tenaga kependidikan,Semua Pegawai yang ada di SMP 20 Semarang diterima oleh pusat(Kanwil Walikota), dan ditempatkan oleh Dinas sendiri, penyeleksianpun ada saat calon pegawai mendaftar di pusat. Tapi terkadang dalam keadaan terpaksa SMP 20 Semarang juga menyeleksi pegawai sendiri jika dalam keadaan terpaksa, dan pegawai yang direkrut biasanya bersifat sementara,biasanya satpam pada saat ada eventu besar.
2.2.3.4 Pembinaan Tenaga Kependidikan
Pembinaan yang dilakukan oleh pendidik sangat banyak salah satunya adalah pelatihan pengisian data peserta didik, dan baru-baru ini sedang adapelatihan biosistem, biasanya di LPMP. Proposal penelitian, Seminar kependidikan dan lain sebagainya.
2.2.4 Majanemen keuangan
2.2.4.1 Rencana Anggaran Belanja Sekolah
Rencana Anggaran Belanja Sekolah SMP Negeri 20 Semarang, memiliki sistem yaitu:
1.      Pembuatan RKA (Rencana Kegiatan Anggaran) untuk bulan Januari hingga Desember. RKA tersebut kemudian mengalami revisi dan evaluasi sehingga diperoleh sebuah dokumen yang memuat tentang rincian pelaksanaan anggaran yang sudah terealisasikan kegiatannya yaitu DPA.  Setelah DPA dibuat maka dokumen tersebut akan diserahkan ke Pemerintah Kota Semarang guna sebagai laporan.
2.      RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah) memiliki periode dari bulan Juli hingga bulan Juni mengikuti tahun ajaran.
3.      APBS (Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah), penyusunan APBS tersebut melibatkan komite, kepala sekolah, grup terkait (IPA), Semua anggota TU.
2.2.4.2 Pengelolaan SPP
SMP Negeri 20 Semarang seperti sekolah pada umumnya yang tidak memungut biaya apapun termasuk biaya SPP. Untuk pembayaran SPP dan anggaran lainnya digunakan Dana Operasional Sekolah, BPP, dan Biaya Operasional Sekolah.Biaya lainnya adalah pengelolaan organisasi sekolah, pendamping ekstra kurikuler, dan buku-buku penunjang belajar siswa.
2.2.4.3 Pengelolaan Penggajian
Sistem penggajian Tenaga Pendidik pada SMP Negeri 20 Semarang sama seperti sekolah Negeri yang lain yaitu gaji bagi Tenaga Pendidik yang sudah berstatus PNS menerima gaji dari pemerintah melalui perantara bendahara sekolah yang menerima dana tersebut dari pemerintah terkait, gaji diberikan pada awal bulan. Sedangkan bagi tenaga pendidik yang masih berstatus non PNS, gaji di berikan pada akhir bulan menggunakan dana BOS.
2.2.4.4 Pengelolaan Honorarium
Pengelolaan honorarium di SMP Negeri 20 Semarang menggunakan Biaya Operasional Sekolah untuk yang tenaga honorer dan pembimbing ekstrakurikuler. Sedangkan untuk honor PNS menggunakan biaya pusat (pemerintah).
2.2.4.5 Anggaran pengelolaan Program Kegiatan
·         Kegiatan Awal Tahun
·         Kegiatan Tutup Tahun
·         Kemah
·         Study banding
·         Karyawisata
Ditarik Iuran , tidak diwajibkan
2.2.5 Manajemen Husemas
2.2.5.1 Pengelolaan Husemas
        Pengelolaan bidang hubungan dengan masyarakat diarahkan pada upaya membina dan menjalin hubungan serta kerja sama antar sekolah, dengan pemerintah dan instansi terkait, dengan alumni, dengan masyarakat, serta dengan komite sekolah.
        Adapun sasaran yang dicapai Humas SMP Negeri 20 Semarang adalah :
a.       Meningkatkan kerja sama dengan komite sekolah,
b.      Meningkatkan kemitraan dengan instansi terkait,
c.       Mengoptimalkan peringatan hari besar agama dan nasional,
d.      Mengadakan kunjungan sosial,
e.       Meningkatkan gairah kerja guru dan karyawan melalui kegiatan di luar sekolah,
f.       Meningkatkan pembinaan karakter melalui kegiatan pembiasaan yang terprogram,
g.      Mengembangkan sistem informasi sekolah yang dapat diakses oleh masyarakat serta mengoptimalkan warnet sekolah.
2.2.5.2 Kegiatan Bidang Husemas
Untuk yang Kegiatan Husemas, ada beberapa kegiatan yang dilakukan yang pertama adalah pada saat Hari Raya Qurban, dimana disini daging Qurban yang disembelih di SMP20 Semarang akan dibagikan oleh orang-orang sekitar. Kemudian adanya Website resmi dari SMP 20 Semarang yang terus dikembangkan teknologinya sehingga masyarakat mudah mengakses informasi tentang SMP 20 Semarang.                            

2.2.6 Manajemen Layanan Khusus
2.2.6.1 Bidang Kesehatan
          Untuk melayani kesehatan siswa, SMP N 20 Semarang menyediakan UKS sebagai fasilitas bagi para siswa yang sakit saat di sekolah. UKS ini menyediakan berbagai macam obat pertolongan pertama. Seperti minyak kayu putih, betadine, feminax, vitamin dan lain-lain. Pengambilan obat ini pun ada jurnalnya, sehingga anak yang tidak benar-benar membutuhkan obat tersebut tidak dapat mengambil obat yang telah tersedia. Dengan adanya jurnal ini penggunaan obat oleh siswa dapat lebih mudah dipantau. Sehingga ketika diminta pertanggung jawaban oleh kepala sekolah, jurnal penggunaan obat tersebut dapat digunakan sebagai bukti telah memanfaatkan obat yang tersedia bagi siswa yang sakit. Jika ada siswa yang sakitnya parah, maka siswa akan dirujuk ke puskesmas untuk menjalani perawatan intensif.
SMP N 20 Semarang ini bekerjasama dengan puskesmas dalam meningkatkan kesehatan siswa. Puskesmas melakukan pemeriksaan berkala pada seluruh siswa setiap dua bulan sekali.
2.2.6.2 Bidang Keamanan
Untuk menjaga keamanan SMP N 20 Semarang, sekolah ini mempunyai dua orang satpam yang menjaga sekolah dari pagi sampai malam secara bergantian. Satpam yang berjaga pagi bekerja mulai dari jam 6 pagi sampai jam 2 siang. Sedangkan satpam yang berjaga malam bekerja mulai dari jam 2 siang sampai jam 6 pagi.
2.2.6.3 Perpustakaan
          Perpustakaan SMP N 20 Semarang menyediakan buku pegangan baik untuk siswa maupun guru guna menunjang pembelajaran. Buku pegangan untuk siswa diberikan secara gratis setiap mata pelajarannya. Dimana buku ini merupakan pemberian dari pemerintah terbitan BSE. Buku yang tersedia di perpustakaan SMP N 20 Semarang ini ada sekitar 15.000 eksemplar buku, baik dari buku pelajaran, fiksi, ilmu masyarakat, cara-cara membatik, otomotif, televisian, dan lain sebagainya.
Para siswa berkunjung ke perpustakaan bisanya pada saat jam istirahat. Baik sekedar untuk membaca-baca buku yang tersedia maupun untuk meminjam buku yang menarik bagi mereka. Dalam jangka waktu dua hari, buku yang siswa pinjam harus dikembalikan ke perpustakaan. Dan apabila ada siswa yang terlambat mengembaikan buku, maka akan dikenakan denda sebesar lima ratus rupiah per hari. Uang denda yang diperoleh dari siswa yang terlambat mengembalikan buku ini digunakan untuk membeli buku yang menunjang pembelajaran siswa. Dan apabila ada siswa yang merusak atau menghilangkan buku yang dipinjam, maka siswa harus mengganti buku yang serupa. Punishment tersebut diberlakukan bukan bertujuan untuk memberatkan siswa, melainkan melatih siswa untuk bertanggung jawab atas barang yang siswa pinjam. Selain itu, agar buku yang tersedia di perpustakaan tidak semakin habis, karena minat membaca dan keingintahuan siswa di SMP N 20 Semarang sangat tinggi. Terbukti ketika ada buku-buku baru yang ada di perpustakaan, para siswa sangat antusias untuk meminjamnya. Dan biasanya siswa membaca dalam waktu yang tidak lama. Oleh karena itu jarang ditemukan siswa yang terlambat mengembalikan buku yang dipinjam ke perpustakaan.
Bagi siswa kelas IX diwajibkan menyumbangkan satu buku bacaan non fiksi terbitan Gramedia dua tahun terakhir sebelum mereka lulus. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan minat anak bangsa untuk membaca.
Selain terdapat buku-buku yang luar biasa untuk dibaca, perpustakaan SMP N 20 Semarang juga dilengkapi fasilitas-fasilitas pembelajaran, seperti TV untuk menayangkan video-video pembelajaran, internet, dan media-media pembelajaran lainnya seperti globe, kerangka bangun ruang matematika, peta, dan lain sebagainya.
2.2.6.4 Bidang Layanan Khusus Lain (BK)
1.  Kegiatan layanan konseling
Kegiatan ini melayani:
a.       Masalah kesulitan belajar siswa
Jika terdapat siswa yang nilai raportnya kurang baik, tim BK akan melakukan tindakan kepada anak yang bersangkutan. Yaitu dengan cara mendekati siswa dan menyelesaikan masalah yang menjadi penyebab menurunnya nilai siswa. Jika beberapa waktu kedepan nilai anak tersebut masih saja menurun secara drastis, maka wali murid dari siswa yang bersangkutan akan dipanggil untuk diajak kerjasama dalam mengembalikan semangat siswa dan memberi motivasi kepada siswa untuk belajar lebih giat.       
b.      Pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi
Layanan ini dikhususkan kepada peserta didik kelas IX. Tim BK mensosialisasikan mengenai beberapa SMA dan sekolah kejuruan yang ada di Semarang. Sehingga dengan adanya sosialisasi ini dapat mempermudah siswa mendapatkan informasi dalam mencari sekolah yang sekiranya cocok untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
c.       Masalah dalam kehidupan sosial siswa
Tim BK mengatasi siswa yang bermasalah dengan keluarga, teman dan lingkungan siswa. Misalnya ada salah satu siswa yang bertengkar dengan teman sesekolahannya, maka tim BK dan bagian kesiswaan akan segera menindak lanjuti permasalahan tersebut. Akan tetapi jika ada salah satu siswa yang bertengkar dengan siswa dari sekolah lain maka pihak SMP N 20 Semarang akan bekerjasama dengan polsek Semarang untuk menyelesaikan permasalahan yang menimbulkan perkelahian tersebut.
Selain melayani beberapa permasalahan di atas, tim BK juga mengatasi masalah keterlambatan kedatangan siswa. Siswa yang datang terlambat akan diberi surat keterlambatan dan mereka harus menjelaskan alasan yang logis permasalahan apa yang menyebabkan siswa datang terlambat. Kemudian siswa memberikan surat keterlambatan tadi kepada guru yang mengajar pada jam pertama di kelasnya. Jika keterlambatan siswa melebihi tiga kali maka orang tua akan dipanggil sebagai bentuk tindak lanjut.


Prosentase keterlambatan siswa tiap tahunnya semakin menurun, karena lokasi sekolah yang saat ini dekat dengan jalan raya sehingga mudah dijangkau oleh siswa.
Setiap satu jam pelajaran perminggu semua peserta didik baik kelas VII, VIII, maupun IX diberi pelajaran dari tim BK. Dan pelajaran ini pun akan masuk penilaian psikomotorik siswa.


















PENUTUP
3.1  KESIMPULAN
Proses manajemen yang ada di SMP 20 Semarang sudah dapar dibilang baik karena pengelolaan manajemen yang terencana, terprogram dan selalu dikembangkan setiap tahunnya. Sistem MBS pun komponen-komponen manajemen yang sudah dikelola dengan baik, baik dari komponen kurikulum, kesiswaan, personel, keuangan, husemas dan layanan khusus.