SELAYANG PANDANG SMPN 20 SEMARANG
1. Sejarah Sekolah
SMP Negeri 20 Semarang
didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 0435/0/1977, tanggal 1 Oktober 1977, tentang Pembukaan
Sekolah-Sekolah di Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah, di atas tanah negara
ukuran 10.566 M2 (bekas bengkok desa Gebangsari) di Jalan Gebang Anom No. 7 Kelurahan Gebangsari
Kecamatan Genuk Kota Semarang.
SMP Negeri 20 Semarang telah mengalami beberapa kali
perubahan :
1. Tahun 1977 s.d 1984 nama sekolah SMP Negeri
Genuk, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 0435/0/1977,
tanggal 1 Oktober 1977.
2. Tahun 1984 s.d 1997 nama sekolah SMP Negeri 20
Semarang, berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah.
Nomor 12190E/I03.4/Ca.3.86 tanggal 24 April 1986.
3. Tahun 1997 s/d 2003 nama sekolah SLTP Negeri
20 Semarang, berdasarkan Keputusan .Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 034/0/1997.
4. Tahun 2003 nama sekolah SMP Negeri 20 Semarang
sampai dengan sekarang.
Menurut
para ahli peneliti daerah Semarang
bagian utara termasuk Genuk tiap tahun tanah turun 10 cm. Sehingga pada tahun
2000 SMP Negeri 20 Semarang kalau hujan sering tergenang air dan masuk ruang
kelas sehingga siswanya dipulangkan untuk belajar dirumah masing-masing.
Kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 20 Semarang sering terganggu karena
faktor alam. Berdasarkan alasan tersebut melalui berbagai pertimbangan dan
usulan para ahli lingkungan, peneliti perguruan tinggi, Walikota Semarang
mengusulkan kepada DPR agar tanah dan gedung SMP Negeri 20 Semarang diruislag
(Tukar Guling). Usulan Walikota disetujui DPR dengan Surat Keputusan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang Nomor 15 Tahun 2004, tanggal 9 Juni
2004, tentang Persetujuan Ruislag (Tukar Guling) SMP Negeri 20 Semarang dengan
tanah beserta gedungnya di Jalan Kapas Utara Raya II No. 2 Semarang, luas tanah
15.211 M2, luas gedung 3.820 M2, dengan surat tanah Berdasarkan Notaris Hari
Bagyo, SH, M.Hum, Nomor 260/N/IV/2007, tanggal 2 April 2007. Pada tanggal 20
Oktober 2005 SMP Negeri 20 Semarang resmi pindah menempati lokasi baru di Jl. Kapas Utara Raya II/2 Semarang.
Nama-Nama Kepala Sekolah SMP Negeri
20 Semarang :
1. BJ. Soemarno, BA Tahun
1977 - 1984
2. Djoewariyah Soeryo
Hadi Tahun
1984 - 1990
3. Siti Mulyani Suparto Tahun
1990 - 1993
4. Drs. Pudjikan Tahun
1993 - 1999
5. Drs. Herry
Suwinduyono, M.Pd Tahun
1999 - 2003
6. Setiyo Budi, S.Pd,
MM Tahun
2003 - 2009
7. Drs. Tedjo Handoko,
A.Md, MM Tahun 2009
– sekarang
2.1.2 Visi dan Misi Sekolah
v Visi
Sekolah SMP 20 Semarang
“Unggul Dalam Prestasi Berdasarkan Iman dan Taqwa”Indikator :
a. Unggul dalam
mencapai prestasi akademi
b.
Unggul dalam aktivitas keagamaan
c.
Unggul dalam disiplin dan tanggung jawab
v Misi Sekolah
SMP 20 Semarang
a. Melaksanakan pembelajaran yang mampu menghasilkan
lulusan dengan kompetensi bertaraf nasional
b.
Melaksanakan proses pembelajaran yang krefektif dan
inovatif
c.
Melaksanakan proes pembelajaran yang mengedepankan pembentukan
kepribadian beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
d.
Melaksanakan proses pembelajaran yang dipandu oleh
tenaga kependidikan yang profesional
e.
Melaksanakan proses pembelajaran dalam lingkungan
sekolah yang nyaman, aman dan ramah lingkungan
f.
Melaksanakan proses pembelajaran dengan model
pembelajaran yang berbasis lingkungan
2.1.3 Tujuan sekolah
1.
Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan
Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan Dasar mengacu pada tujuan umum pendidikan
dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut
2.
Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan
Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut
3.
Tujuan SMP 20 Semarang
Tujuan SMP
20 Semarang adalah mencetak lulusan yang bertaraf nasional, yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.1.4 Kekhasan sekolah
Kekhasan
Sekolah di SMP Negeri 20 Semarang adalah
berbasis religious yaitu berbasis agama islam. Setiap harinya para siswa
dituntut untuk melaksanakan sholat berjamaah di mushola sekolah. Setiap siswa
masing – masing diberi selembar kartu kendali yang nantinya digunakan sebagai
tanda siswa telah melakukan rutinitas sholat berjamaah. Jika hari tersebut
siswa belum diberi tanda oleh guru atau petugas belum melakukan sholat
berjamaah, kecuali ada halanangan, siswa yang bersangkutan tidak diperbolehkan
pulang, karena didepan pintu gerbang sekolah setiap harinya akan ada petugas
yang memerikasa kartu kendali tersebut.
2.1.5 Kebijakan Mutu Sekolah
Kebijakan mutu SMP 20 Semarang
terletak dari standar KKM yang ditentukan oleh pihak sekolah.
2.1.6 Lokasi Sekolah
Lokasi
SMP Negeri 20 Semarang Terletak di Jalan Kapas Utara Raya II/2 Kecamatan Genuk
Semarang, dimana lokasi berdekatan dengan perumahan dan lingkungan industri.
Namun demikian kondisi dan situasi sekolah sangat tenang, tidak bising dan
tidak ada polusi udara maupun suara. Hanya apabila terjadi musim penghujan akses kelokasi sekolah tergenang air,
sehingga agak menyulitkan siswa untuk mencapai lokasi sekolah.
2.2
MANAJEMEN KOMPONEN-KOMPONEN SEKOLAH
2.2.1 Manajemen Kurikulum
Manajemen
kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan
secara sengaja dan sungguh – sungguh seerta pembinaan secara kontinyun terhadap
situasi belajar secara efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan. Secara operasional kegiatan
administrasi/manajemen kurikulum itu dapat meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu
kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru, peserta didik, dan seluruh sivitas
akademika atau warga sekolah/lembaga pendidikan.
2.2.1.1
Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan
susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan
dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar
yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri ata
standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang dikembangkan berdasarkan
standar kompetensi lulusa (SKL).
Struktur kurikulum terdiri atas tiga
komponen, yakni komponen mata pelajaran, muatan local, dan pengembangan diri.
Komponen mata pelajaran dikelompokkan sebagai berikut :
1. Kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2. Kelompok
mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3. Kelompok
mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. Kelompok
mata pelajaran estetika; dan
5. Kelompok
mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
Komponen muatan local dan pengembangan
diri merupakan bagian internal dari struktur kurikulum. Struktur kurikulum ini
meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan
selama tiga tahun, yakni mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Struktur
kurikulum disusun berdasarkan SKL, SK dan KD mata pelajaran dengan ketentuan
sebagai berikut.
a.
Kurikulum ini memuat 10 mata pelajaran, muatan local, dan
pengembangan diri seperti tertera pada Tabel Struktur Kurikulum.
b.
Muatan local merupakan kegiatan
kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan cirri khas dan
potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokkan kedalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan local telah
ditentukan oleh sekolah.
c.
Pengembangan diri bukan merupakan mata
pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan
kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing
oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
social, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
d.
Substansi mata pelajaran IPA dan IPS
merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”.
e.
Jam pembelajaran untuk setiap mata
pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Sekolah
dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu sedara
keseluruhan.
f.
Alokasi waktu satu jam pembelajaran
adalah 40 menit, persiapan 5 menit.
g.
Minggu efektif dalam satu tahun
pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.
Kalender Pendidikan adalah pengaturan
waktu untuk kegiatan pembelajarn peserta didik selama satu tahun pelajaran yang
mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif, dan hari libur.
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu
dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajran. Minggu efektif
belajar adalah jumlah minggu kegitan npembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah
jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untu setiap
mata pelajaran termsuk muatan local, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan
diri.
Waktu libur adalh waktu yang ditetapkan
untuk tidak diadakan kegiatan pembeljaran. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum, termasuk hari – hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
1. Jumlah
Minggu Efektif Semester I Tahun 2012/2013
No
|
Bulan
|
JME
|
HES
|
KTS
|
LHB
|
LS
|
LPP
|
JML
|
1
|
Juli 2012
|
2 M
|
10 H
|
-
|
-
|
-
|
2 H
|
-
|
2
|
Agustus 2012
|
2 M
|
12 H
|
-
|
2 H
|
-
|
6 H
|
2 H
|
3
|
September 2012
|
4M
|
23 H
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4
|
Oktober 2012
|
4 M
|
26 H
|
1 M
|
-
|
-
|
-
|
-
|
5
|
November 2012
|
4 M
|
22 H
|
-
|
2 H
|
-
|
-
|
-
|
6
|
Desember 2012
|
2 M
|
9 H
|
-
|
-
|
1 M
|
-
|
-
|
2. Jumlah
Minggu Efektif Semester II Tahun 2012/2013
No
|
Bulan
|
JME
|
HES
|
KTS
|
LHB
|
LS
|
LPP
|
JML
|
1
|
Januari 2013
|
3 M
|
18 H
|
-
|
1 H
|
1 M
|
-
|
-
|
2
|
Februari 2013
|
4 M
|
24 H
|
-
|
1 H
|
-
|
-
|
-
|
3
|
Maret 2013
|
4 M
|
27 H
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4
|
April 2013
|
3 M
|
21 H
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
5
|
Mei 2013
|
4 M
|
27 H
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
6
|
Juni 2013
|
12 M
|
12 H
|
-
|
-
|
1 M
|
-
|
-
|
KETERANGAN :
JME : Jumlah Minggu Efektif
LU : Libur Umum
HES : Hari Efektif Sekolah
LHB : Libur Hari Besar
LS :
Libur Semester
LPP : Libur Permulaan Puasa
KTS : Kegiatan Tengah Semester
LHR : Libur Hari Raya
2.2.1.2
Sebaran Mata Pelajaran Umun dan Muatan Lokal
1. Mata
Pelajaran
a. Pendidikan
Agama Islam
Tujuan
: Menungkatan keimanan dan ketaqwaan siswa.
b. Kewarganegaraan
dan Kepribadian
Tujuan
: Memberikan pemahaman kepada siswa tentang kesadaran hidup berbangsa dan
bernegara
c. Bahasa
Indonesia
Tujuan
: Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat
menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman
terhadap IPTEK
d. Bahasa
Inggris
Tujuan
: Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis
untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi.
e. Matematika
Tujuan
: memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka
penguasaan IPTEK
f. Ilmu
Pengetahuan Alam
Meliputi
: Fisika, Biologi, dan Kimia
Tujuan
: memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk menguasai dasar –
dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK.
g. Ilmu
Pengetahuan Sosial
Meliputi
: Sjarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi
Tujuan
: Memberikan pengetahuan social kultur masyarkat yang majemuk, mengembangkan
kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki keterampilan hidup secara mandiri.
h. Seni
Budaya
Meliputi
: Seni Rupa, dan Seni Musik
Tujuan
: Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni budaya
nasional.
i.
Pendidikan jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
Tujuan
: Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan keterampilan
dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung jawab disiplin,
dan percaya diri pada siswa.
j.
Keterampilan/teknologi Informasi dan
Komunikasi
Meliputi
: Ketrampilan, Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Tujuan
: Memberikan keterampilan di bidang teknologi informatika dan keterampilan
Elektronika yang sesuai dengan bakat dna minat siswa.
2.
Muatan Lokal
Bahasa
daerah sebagai upaya mempertahankan nilai – nilai budaya masyarakat setempat
dalm wujud komunikasi dan apresiasi sastra.
Table
: Sebaran Mata Pelajaran
Komponen
|
Kelas dan Alokasi Waktu
|
||
VII
|
VIII
|
IX
|
|
A.
Mata Pelajaran
1. Pendidikan
Agama
|
2
|
2
|
2
|
2. Pendidikan
Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
3. Bahasa
Indonesia
|
4
|
4
|
4
|
4. Bahasa
Inggris
|
5
|
5
|
5
|
5. Matematika
|
5
|
5
|
5
|
6. Ilmu
Pengetahuan Alam
a. Biologi
b. Fisika
|
2
3
|
2
3
|
2
3
|
7. Ilmu
Pengetahuan Sosial
a. IPS
Sejarah
b. IPS
Geografi
c. IPS
Ekonomi
|
2
2
1
|
2
2
1
|
2
2
1
|
8. Seni
Budaya
|
2
|
2
|
2
|
9. Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan
|
2
|
2
|
2
|
10. Teknologi
Informasi dan Komunikasi
|
2
|
2
|
2
|
11. Muatan
Lokal :
Bahasa Daerah
|
2
|
2
|
2
|
12. Pengembangan
Diri :
BK
|
1*
|
1*
|
1*
|
Jumlah
|
36
|
36
|
36
|
1* Ekuivalen 1 jam Pengembangan Diri
2.2.1.3 Program
pembelajaran
Pembagian Tugas Pendidik antara pendidik
PNS dan Pendidik Honorer didasarkan pada SK Tugas dan kebutuhan. Untuk yang
pendidik PNS umumnya jam mengajarnya lebih panjang daripada pendidik Honorer.
Karena jumlah pendidik Honorer disesuaikan dengan kebutuhan jam mengajar yang
masih kosong atau yang belum terisi.
Jadwal pelajaran kurikuler di SMP 20
Semarang dari hari senin hingga sabtu. Dari hari senin hingga rabu, mata
pelajaran dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.50 WIB. Pada hari senin
dilaksnakan upacara rutin tentunya. Pada hari kamis dimulai pukul 07.00 WIB
hingga pukul 13.40 WIB. Hari jumat dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 10.40
WIB. Hari sabtu dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.
2.2.2
Manajemen
Kesiswaan
Manajemen
kesiswaan merupakan keseluruhan proses kegiatan yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja dan terprogram serta pembinaan secara kontinu
terhadap peserta didik agar mereka dapat mengikuti proses belajar mengajar
(PBM) secara efektif dan efisien, demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan. Kegiatan-kegiatan manajemen kesiswaan jika dirunut secara
kronologis operasional, kegiatannya dimulai dari penerimaan peserta didik baru
sampai peserta didik meninggalkan
sekolahnya, baik karena telah lulus, meninggal dunia, putus sekolah atau karena
sebab-sebab lain yang membuatnya tidak lagi terdaftar sebagai peserta didik
suatu sekolah.
2.2.2.1 Penerimaan
peserta didik baru
1. Proses
Penerimaan peserta didik baru
Proses
penerimaan peserta didik baru di SMP 20 Semarang dilakukan dalam 2 jenis
pendaftaran, yang pertama adalah pendaftaran secara on line dimana pendaftar
bisa mengakses dan mengentri syarat pendaftaran lewat web site resmi dari SMP
20 Semarang. Yang kedua adalah dengan pendaftaran langsung ke SMP 20 Semarang yang
akan di layani langsung oleh panitia penerimaan peserta didik baru.
Panitia
penerimaan peserta didik baru di SMP 20 Semarang di bentuk dari Guru dan
Karyawan TU yang dipilih dan perwakilan dari komponen kepanitiaan yang
dibutuhkan. Tidak semua Guru dan Karyawan TU dilibatkan, melainkan hanya
perwakilan saja. Dan dalam kepanitiaan ini Kepala Sekolah Bertindak sebagai
Penanggung jawab. Pembagian Job Desk dalam kepanitiaan didasarkan pada keahlian
masing-masing panitia.
Pengumuman
pendaftaran peserta didik baru disebarkan melalui media web site resmi SMP 20
semarang, pamflet dan juga spanduk. Berbagai ketentuan pendaftaran seperti
waktu, tempat dan syarat-syarat pendaftaran setiap tahunnya selalu berubah dan
mengenai syarat-syarat pendaftar disusun berdasarkan SK Walikota Semarang.
Penerimaan
peserta didik baru di SMP 20 Semarang tidak menggunakan jalur tes, melainkan
langsung dirangking menurut nilai ujian Sekolah Dasar. Pengambilan pendaftar
yang diterima tidak menggunakan sistem passing grade melainkan berdasarkan
kuota kursi yang tersedia, dimana SMP 20 Semarang untuk kelas 7 terdiri dari 8
kelas, masing-masing kelas terdiri dari 32 siswa. Jadi setiap tahunnya SMP 20
Semarang menerima sekitar 256 peserta didik baru. Perhitungan ini didasarkan
perhitungan kotor bila tidak ada siwa kelas 7 sebelumnya yang tinggal kelas.
Pengumuman
diterima atau tidaknya diumumkan secara on line dan lagsung pada tanggal yang
telah ditetapkan. Pada saat pengumuman diumumkan langsung yang diterima dan diberitahu
waktu kapan pendaftar yang diterima untuk registrasi ulang. Di SMP 20 Semarang
semua biaya pendidikan gratis artinya tidak ada pungutan SPP maupun uang gedung
dari awal siswa masuk SMP 20 Semarang.
2. Pencatatan
peserta didik baru
Buku Induk yang
digunakan biasanya di kelompokkan per angkatan. Penyusunannya dalam buku
didasarkan pada NIS dari peserta didik. Data-data yang diisikan meliputi
identitas diri peserta didik, asal sekolah, Nomor STTB, identitas orang tua wali.
3. Pembagian
Seragam,Tata Tertib Sekolah dan Kartu Pelajar
Untuk
Seragam sekolah siswa disarankan untuk membeli di Koperasi Sekolah,
untukpemesan biasanya kain seragam diberikan pada saat registrasi ulang beserta
tata tertib penggunaan seragam dan peraturan bentuk seragam dan ukurannya, begitupula
tata tertib sekolah juga diberikan pada saat registrasi ulang tersebut.
Sedangkan untuk Kartu Pelajar baru diproses ketika siswa masuk sekolah karena
untuk membuatnya perlu adanya data yang halus diisi oleh siswa dan pas
fotoseragam juga, sehingga Kartu Pelajar biasanya diberikan sekitar 2 bulan
etrhitung sejak siswa masuk sekolah di awal tahun ajaran.
2.2.2.2 Pembinaan
Kesiswaan
Pembinaan kesiswaan
yang dilakukan oleh pihak sekolah kepada peserta didik di SMP 20 Semarang
meliputi berbagai bidang pembinaan. Untuk bidang kesejahteraan spiritual dan
mental dengan pembinaan melalui sholat berjamaah dan juga ada layanan BK. Untuk
kesejahteraan fisik didukung oleh kondisi gedung yang bagus dan lingkungan yang
bersih dan asri. Kenyamanan di SMP 20 Semarang juga ditambah dengan adanya taman-taman
seperti taman TOGA. Kesejahteraan akademik didukung oleh adanya ruang-ruang
penunjang kegiatan akademik seperti perpustakaan, laboratorium, tempat belajar
yang memadai, bimbel. Untuk Organisasi dibina dengan adanya
organisasi-organisasi di sekolah seperti OSIS, Pramuka, PMR dll. Untuk kegiatan
Ekstrakulikuler sendiri di SMP 20 Semarang 8 bidang ekstrakulikuler yang dapat
diikuti oleh seluruh peserta didik yang meliputi ekstra wajib, olahraga,
kesenian, bahasa inggris, paskibraka, PMR, KIR, dan Tartil Al Qur’an. Selain
itu juga pembinaan kesiswaan juga dilakukan dengan mengadakan kegiatan rekreasi
untuk kelas VIII, pertandingan persahabatan biasanya untuk ekstra seperti
basket, voli, futsal dan sepak bola, acara tutup tahun seperti kemah pramuka
pada setiap akhir tahun pembelajaran.
2.2.2.3 Organisasi
Kesiswaan dan Kegiatan Ekstra Kurikuler
Organisasi kesiswaan di
SMP 20 semarang pada dasarnya sama dengan Organisasi kesiswaan di SMP lainnya
yaitu OSIS. Sedangkan organisasi lainnya merupakan organisasi ekstrakulikuler
seperti pramuka dan PMR. Ekstrakulikuler yan lain yang ada di SMP 20 Semarang
meliputi Sepak bola, fitsal, Voly, Basket, Seni tari, Seni musik, Seni Suara,
Bahasa inggris, PASKIBRAKA, PMR, KIR, dan Tartil Al Qur’an.
Untuk memperlanjar proses
Kegiatan-Kegiatan ini ditetapkan pembagian tugas pengampu ekstra kurikuler
(ECA) yang tuga-tugasnya di jabarkan dalam SK kepala sekolah.
2.2.3 Manajemen Personel
2.2.3.1
Struktur Organisasi
Untuk
struktut akademik dimulai dari yang paling atas yang diduduki oleh kepala
sekolah sampai wali kelas pada tiap-tiap kelas. Untuk kepala sekolah diduduki
oleh Drs. Tedjo Handoko, A.Md. MM, ketua komite oleh Machali, S.Sos, ketua TU Qoiman,
S.Pd, ada 3 wakasek dan 5 Ka.ur, kepala laboratorium,penjaga perpus, guru mapel
dan guru BK.
Sedangkan
untuk struktur TU, kedudukan tertinggi adalah kepala sekolah kemudian ada
kepala TU. Dibawahnya ada beberapa bagian, yaitu pegawai TU yang rutin
mengurusi administrasi sekolah misal inventarisasi dan bendahara umum, kemudian
ada petugas oerputakaan, ada juga satpam, penjaga malam dan petugas kebersihan.
2.2.3.2
Penerimaan Tenaga Pendidik
Semua
Guru yang ada di SMP 20 Semarang diterima oleh pusat(Kanwil Walikota), dan
ditempatkan oleh Dinas sendiri, penyeleksianpun ada saat calon guru mendaftar
di pusat. Tapi terkadang dalam keadaan terpaksa SMP 20 Semarang juga menyeleksi
guru sendiri jika dalam keadaan terpaksa, dan pegawai atau guru yang direkrut
biasanya bersifat sementara.
2.2.3.3
Pembinaan Tenaga Didik
Pembinaan
yang dilakukan oleh pendidik sangat banyak salah satunya adalah pelatihan
diklat, biasanya di LPMP. Proposal penelitian, Seminar kependidikan dan lain
sebagainya.
2.2.3.4
Penerimaan Tenaga Kependidikan
Untuk
tenaga kependidikan,Semua Pegawai yang ada di SMP 20 Semarang diterima oleh
pusat(Kanwil Walikota), dan ditempatkan oleh Dinas sendiri, penyeleksianpun ada
saat calon pegawai mendaftar di pusat. Tapi terkadang dalam keadaan terpaksa
SMP 20 Semarang juga menyeleksi pegawai sendiri jika dalam keadaan terpaksa,
dan pegawai yang direkrut biasanya bersifat sementara,biasanya satpam pada saat
ada eventu besar.
2.2.3.4
Pembinaan Tenaga Kependidikan
Pembinaan
yang dilakukan oleh pendidik sangat banyak salah satunya adalah pelatihan
pengisian data peserta didik, dan baru-baru ini sedang adapelatihan biosistem,
biasanya di LPMP. Proposal penelitian, Seminar kependidikan dan lain
sebagainya.
2.2.4
Majanemen keuangan
2.2.4.1
Rencana Anggaran Belanja Sekolah
Rencana Anggaran Belanja Sekolah SMP
Negeri 20 Semarang, memiliki sistem yaitu:
1. Pembuatan
RKA (Rencana Kegiatan Anggaran) untuk bulan Januari hingga Desember. RKA
tersebut kemudian mengalami revisi dan evaluasi sehingga diperoleh sebuah
dokumen yang memuat tentang rincian pelaksanaan anggaran yang sudah
terealisasikan kegiatannya yaitu DPA.
Setelah DPA dibuat maka dokumen tersebut akan diserahkan ke Pemerintah
Kota Semarang guna sebagai laporan.
2. RAPBS
(Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah) memiliki periode dari bulan
Juli hingga bulan Juni mengikuti tahun ajaran.
3. APBS
(Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah), penyusunan APBS tersebut melibatkan
komite, kepala sekolah, grup terkait (IPA), Semua anggota TU.
2.2.4.2
Pengelolaan SPP
SMP Negeri 20 Semarang seperti
sekolah pada umumnya yang tidak memungut biaya apapun termasuk biaya SPP. Untuk
pembayaran SPP dan anggaran lainnya digunakan Dana Operasional Sekolah, BPP,
dan Biaya Operasional Sekolah.Biaya lainnya adalah pengelolaan organisasi
sekolah, pendamping ekstra kurikuler, dan buku-buku penunjang belajar siswa.
2.2.4.3
Pengelolaan Penggajian
Sistem penggajian Tenaga Pendidik
pada SMP Negeri 20 Semarang sama seperti sekolah Negeri yang lain yaitu gaji
bagi Tenaga Pendidik yang sudah berstatus PNS menerima gaji dari pemerintah
melalui perantara bendahara sekolah yang menerima dana tersebut dari pemerintah
terkait, gaji diberikan pada awal bulan. Sedangkan bagi tenaga pendidik yang
masih berstatus non PNS, gaji di berikan pada akhir bulan menggunakan dana BOS.
2.2.4.4
Pengelolaan Honorarium
Pengelolaan
honorarium di SMP Negeri 20 Semarang menggunakan Biaya Operasional Sekolah
untuk yang tenaga honorer dan pembimbing ekstrakurikuler. Sedangkan untuk honor
PNS menggunakan biaya pusat (pemerintah).
2.2.4.5
Anggaran pengelolaan Program Kegiatan
·
Kegiatan Awal Tahun
·
Kegiatan Tutup Tahun
·
Kemah
·
Study banding
·
Karyawisata
Ditarik
Iuran , tidak diwajibkan
2.2.5
Manajemen Husemas
2.2.5.1
Pengelolaan Husemas
Pengelolaan
bidang hubungan dengan masyarakat diarahkan pada upaya membina dan menjalin
hubungan serta kerja sama antar sekolah, dengan pemerintah dan instansi
terkait, dengan alumni, dengan masyarakat, serta dengan komite sekolah.
Adapun sasaran yang
dicapai Humas SMP Negeri 20 Semarang adalah :
a.
Meningkatkan kerja sama dengan komite
sekolah,
b.
Meningkatkan kemitraan dengan instansi
terkait,
c.
Mengoptimalkan peringatan hari besar
agama dan nasional,
d.
Mengadakan kunjungan sosial,
e.
Meningkatkan gairah kerja guru dan
karyawan melalui kegiatan di luar sekolah,
f.
Meningkatkan pembinaan karakter melalui
kegiatan pembiasaan yang terprogram,
g.
Mengembangkan sistem informasi sekolah
yang dapat diakses oleh masyarakat serta mengoptimalkan warnet sekolah.
2.2.5.2
Kegiatan Bidang Husemas
Untuk yang Kegiatan Husemas, ada
beberapa kegiatan yang dilakukan yang pertama adalah pada saat Hari Raya
Qurban, dimana disini daging Qurban yang disembelih di SMP20 Semarang akan
dibagikan oleh orang-orang sekitar. Kemudian adanya Website resmi dari SMP 20
Semarang yang terus dikembangkan teknologinya sehingga masyarakat mudah
mengakses informasi tentang SMP 20 Semarang.
2.2.6
Manajemen Layanan Khusus
2.2.6.1
Bidang Kesehatan
Untuk melayani
kesehatan siswa, SMP N 20 Semarang menyediakan UKS sebagai fasilitas bagi para
siswa yang sakit saat di sekolah. UKS ini menyediakan berbagai macam obat
pertolongan pertama. Seperti minyak kayu putih, betadine, feminax, vitamin dan
lain-lain. Pengambilan obat ini pun ada jurnalnya, sehingga anak yang tidak
benar-benar membutuhkan obat tersebut tidak dapat mengambil obat yang telah
tersedia. Dengan adanya jurnal ini penggunaan obat oleh siswa dapat lebih mudah
dipantau. Sehingga ketika diminta pertanggung jawaban oleh kepala sekolah,
jurnal penggunaan obat tersebut dapat digunakan sebagai bukti telah
memanfaatkan obat yang tersedia bagi siswa yang sakit. Jika ada siswa yang
sakitnya parah, maka siswa akan dirujuk ke puskesmas untuk menjalani perawatan
intensif.
SMP N 20 Semarang ini bekerjasama dengan puskesmas dalam
meningkatkan kesehatan siswa. Puskesmas melakukan pemeriksaan berkala pada
seluruh siswa setiap dua bulan sekali.
2.2.6.2
Bidang Keamanan
Untuk menjaga
keamanan SMP N 20 Semarang, sekolah ini mempunyai dua orang satpam yang menjaga
sekolah dari pagi sampai malam secara bergantian. Satpam yang berjaga pagi
bekerja mulai dari jam 6 pagi sampai jam 2 siang. Sedangkan satpam yang berjaga
malam bekerja mulai dari jam 2 siang sampai jam 6 pagi.
2.2.6.3
Perpustakaan
Perpustakaan
SMP N 20 Semarang menyediakan buku pegangan baik untuk siswa maupun guru guna
menunjang pembelajaran. Buku pegangan untuk siswa diberikan secara gratis
setiap mata pelajarannya. Dimana buku ini merupakan pemberian dari pemerintah
terbitan BSE. Buku yang tersedia di perpustakaan SMP N 20 Semarang ini ada
sekitar 15.000 eksemplar buku, baik dari buku pelajaran, fiksi, ilmu
masyarakat, cara-cara membatik, otomotif, televisian, dan lain sebagainya.
Para
siswa berkunjung ke perpustakaan bisanya pada saat jam istirahat. Baik sekedar
untuk membaca-baca buku yang tersedia maupun untuk meminjam buku yang menarik
bagi mereka. Dalam jangka waktu dua hari, buku yang siswa pinjam harus dikembalikan
ke perpustakaan. Dan apabila ada siswa yang terlambat mengembaikan buku, maka
akan dikenakan denda sebesar lima ratus rupiah per hari. Uang denda yang
diperoleh dari siswa yang terlambat mengembalikan buku ini digunakan untuk
membeli buku yang menunjang pembelajaran siswa. Dan apabila ada siswa yang
merusak atau menghilangkan buku yang dipinjam, maka siswa harus mengganti buku
yang serupa. Punishment tersebut diberlakukan bukan bertujuan untuk memberatkan
siswa, melainkan melatih siswa untuk bertanggung jawab atas barang yang siswa
pinjam. Selain itu, agar buku yang tersedia di perpustakaan tidak semakin
habis, karena minat membaca dan keingintahuan siswa di SMP N 20 Semarang sangat
tinggi. Terbukti ketika ada buku-buku baru yang ada di perpustakaan, para siswa
sangat antusias untuk meminjamnya. Dan biasanya siswa membaca dalam waktu yang
tidak lama. Oleh karena itu jarang ditemukan siswa yang terlambat mengembalikan
buku yang dipinjam ke perpustakaan.
Bagi
siswa kelas IX diwajibkan menyumbangkan satu buku bacaan non fiksi terbitan
Gramedia dua tahun terakhir sebelum mereka lulus. Hal ini dimaksudkan untuk
meningkatkan minat anak bangsa untuk membaca.
Selain
terdapat buku-buku yang luar biasa untuk dibaca, perpustakaan SMP N 20 Semarang
juga dilengkapi fasilitas-fasilitas pembelajaran, seperti TV untuk menayangkan
video-video pembelajaran, internet, dan media-media pembelajaran lainnya
seperti globe, kerangka bangun ruang matematika, peta, dan lain sebagainya.
2.2.6.4
Bidang Layanan Khusus Lain (BK)
1.
Kegiatan
layanan konseling
Kegiatan ini melayani:
a.
Masalah
kesulitan belajar siswa
Jika
terdapat siswa yang nilai raportnya kurang baik, tim BK akan melakukan tindakan
kepada anak yang bersangkutan. Yaitu dengan cara mendekati siswa dan
menyelesaikan masalah yang menjadi penyebab menurunnya nilai siswa. Jika
beberapa waktu kedepan nilai anak tersebut masih saja menurun secara drastis,
maka wali murid dari siswa yang bersangkutan akan dipanggil untuk diajak
kerjasama dalam mengembalikan semangat siswa dan memberi motivasi kepada siswa
untuk belajar lebih giat.
b.
Pemilihan
jenjang pendidikan yang lebih tinggi
Layanan
ini dikhususkan kepada peserta didik kelas IX. Tim BK mensosialisasikan
mengenai beberapa SMA dan sekolah kejuruan yang ada di Semarang. Sehingga
dengan adanya sosialisasi ini dapat mempermudah siswa mendapatkan informasi
dalam mencari sekolah yang sekiranya cocok untuk melanjutkan pendidikan
kejenjang yang lebih tinggi.
c.
Masalah dalam
kehidupan sosial siswa
Tim BK
mengatasi siswa yang bermasalah dengan keluarga, teman dan lingkungan siswa.
Misalnya ada salah satu siswa yang bertengkar dengan teman sesekolahannya, maka
tim BK dan bagian kesiswaan akan segera menindak lanjuti permasalahan tersebut.
Akan tetapi jika ada salah satu siswa yang bertengkar dengan siswa dari sekolah
lain maka pihak SMP N 20 Semarang akan bekerjasama dengan polsek Semarang untuk
menyelesaikan permasalahan yang menimbulkan perkelahian tersebut.
Selain melayani beberapa permasalahan di atas, tim BK juga
mengatasi masalah keterlambatan kedatangan siswa. Siswa yang datang terlambat
akan diberi surat keterlambatan dan mereka harus menjelaskan alasan yang logis
permasalahan apa yang menyebabkan siswa datang terlambat. Kemudian siswa
memberikan surat keterlambatan tadi kepada guru yang mengajar pada jam pertama
di kelasnya. Jika keterlambatan siswa melebihi tiga kali maka orang tua akan
dipanggil sebagai bentuk tindak lanjut.
Prosentase keterlambatan siswa tiap tahunnya semakin menurun,
karena lokasi sekolah yang saat ini dekat dengan jalan raya sehingga mudah
dijangkau oleh siswa.
Setiap satu jam pelajaran perminggu semua peserta didik baik kelas
VII, VIII, maupun IX diberi pelajaran dari tim BK. Dan pelajaran ini pun akan
masuk penilaian psikomotorik siswa.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Proses
manajemen yang ada di SMP 20 Semarang sudah dapar dibilang baik karena
pengelolaan manajemen yang terencana, terprogram dan selalu dikembangkan setiap
tahunnya. Sistem MBS pun komponen-komponen manajemen yang sudah dikelola dengan
baik, baik dari komponen kurikulum, kesiswaan, personel, keuangan, husemas dan
layanan khusus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar